Assalamu'alaikum
Saudara dan saudariku tercinta saya ingin berbagi sedikit artikel yang mungkin bermanfaat yaitu Semua Wanita Terlahir cantik dan kita harus Mensyukurinya , seperti judul di atas langsung saja simak berikut ini
Saudara dan saudariku tercinta saya ingin berbagi sedikit artikel yang mungkin bermanfaat yaitu Semua Wanita Terlahir cantik dan kita harus Mensyukurinya , seperti judul di atas langsung saja simak berikut ini
Apa sih Cantik itu??
Bagaimana kita bisa dikategorikan sebagai Wanita cantik??
Apa kita termasuk wanita cantik atau hanya Merasa cantik???
"Secantik apapun rupa nan ayu, bukanlah namanya ratu, bila buruk tingkah laku."
"Setinggi apapun tahta, bukanlah namanya mulia, bila tiada iman di dada
"CANTIK" adalah dambaan setiap wanita. Siapapun kita dan apapun profesi kita, Kita pasti ingin dikategorikan sebagai wanita cantik. Dan Kita harus meyakini sekaligus menyadari bahwa kita terlahir sebagai wanita cantik.
kita memiliki kecantikan dan kelebihan yang tidak diberikan oleh Allah SWT kepada mahluk lain. Mungkin ada yang bermata bulat, berhidung mancung, berhidung pesek seperti saya (LOL) atau berkulit hitam manis. Semua itu telah didesain oleh Allah SWT sesuai kadar terbaik menurut-Nya. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an,
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (Q.s. at-Tin [95]:4)
Kecantikan tidak selamanya diidentikkan dengan rupa yang menawan ataupun tubuh yang aduhai. Kecantikan itu terpancar saat orang lain merasa nyaman berada di dekat kita. Kecantikan itu terasa saat mereka senang bergaul dengan diri kita. Itu bisa terjadi, satu diantaranya karena kita memiliki akhlak yang mulia.
Rasulullah Saw adalah sebaik-baik pribadi yang memancarkan kecantikan sempurna. Dari segi fidik Beliau sungguh rupawan; dari segi batin juga tak diragukan lagi kecantikan akhlaknya. Tidak heran, bila kawan maupun lawan banyak yang takhluk oleh kemuliaan akhlaknya.
Al-Bara' berkata, "Beliau Saw adalah orang yang paling tampan wajahnya dan paling bagus akhlaknya. " Ia pun pernah ditanya, "Apakah wajah beliau Saw seperti pedang?" Al-Bara' menjawab. "Tidak, tapi wajah Beliau Saw seperti rembulan." Sejarah pun menulis, banyak para penentang Islam berubah menjadi pejuang-pejuang Islam karena keluhuran dan kecantikan akhlak Belia Saw.
Kecantikan juga bisa terlihat dari luasnya ilmu yang kita miliki, sepanjang tidak diiringi oleh perasaan ujub dan sombong. Kecantikan juga dapat memancar bila kita dekat dengan Allah Swt, yakni dengan menjadi pribadi yang salehah.
Wanita salehah adalah wanita yang cantik batinnya kendati barangkali kecantikan fisiknya jauh dari rupawan. Mengapa demikian? Karena kesalehan didunia akan diganti oleh Allah Swt dengan kecantikan fisik yang sempurna. Karena Surga Hanya dihuni oleh Wanita Cantik.
Allah Swt Maha Adil. Dia membagi nikmat kepada hamba-hamba-Nya dengan porsi yang tepat. Dia memberikan kelebihan dan juga kekurangan kepada setiap orang.
Jadi, janganlah Kita resah ataupun bersedih dengan kekurangan yang kita miliki. Temukanlah kelebihan yang pasti juga ada pada diri kita. Bila kita merasa ada kekurangan pada diri, mungkin itulah sebenarnya kelebihan kita. Hanya saja kita belum menggali hikmah dibalik kekurangan ini.
Banyak orang yang memiliki kekurangan (cacat) fisik, tetapi justru melesat lebih hebat daripada manusia normal yang memiliki fisik yang sempurna. Hellen Keller, sejak kecil kehilangan penglihatan, pendengaran dan juga pengucapan (bisu). Namun, keterbatasan itu tidak menghalanginya untuk berprestasi dan bermanfaat bagi sesama. Perjuangannya yang tak kenal putus asa akhirnya membuahkan hasil. Dia pun menjadi seorang pengacara tingkat dunia sekaligus menelurkan beberapa karya tulis, padahal dia adalah wanita nonmuslim.
Kita sebagai Muslimah seyogyanya menempa diri agar bisa memberikan manfaat bagi sesama tanpa terbelenggu oleh kondisi fisik yang memang tidak dapat diubah. Kita memaksimalkan kemampuan diri kita untuk melakukan yang terbaik. Bukan karena mengharapkan pujiandi dunia, melainkan semata mendambakan pahala Allah Swt di akhirat.
Adalah Lukman al-Hakim, orang tua bijak yang namanya tertulis dalam Al-Qur'an. dari segi fisik ia jauh dari rupawan. Kulitnya hitam dan kasar, rambutnya keriting, tubuhnya pendek dan bibirnya tebal. Namun, dibalik kekurangan fisik yang dimiliki terpancar mutiara nasihat dari bibirnya. Setiap untaian kata yang keluar darinya senantiasa bertabur hikmah.
Demikian pula dengan Abdullah bin Mas'ud, seorang sahabat yang banyak diriwayatkan hadis. Dari segi fisik beliau kurang gagah. Tubuhnya kurus dan pendek, diibaratkan tingginya adalah seukuran orang yang sedang duduk. Namun kekurangan fisiknya tidak mempengaruhi kemuliaannya dihadapan Allah Swt.
Di kalangan shahabiyah, Ummu Aiman adalah wanita berkulit hitam dan butuk rupa. Namun demikian, Rasulullah Saw sudah mengabarkan bahwa dia adalah wanita ahli surga. Zaid bin Haritsah pun menikahinya selepas menceraikan istrinya, Zainab binti Jahsy.
Cantik menurut Allah Swt belum tentu cantik menurut pandangan manusia. Boleh jaid dari segi fisik sangat jauh dari rupawan. Namun, ternyata di sisi Allah Swt sangat cantik dan menawan. Karena dihiasi dengan kesalehan. Kekurangan fisiknya boleh jadi menjadi ladang amal untuk meraup pahala amal. Buah kesabaran itu adalah keridhaan dari Allah Swt. Kekurangan fisik didunia akan diganti dengan kecantikan yang lebih sempurna kelak di surga-Nya.
Sebaliknya cantik menurut pandangan manusi belum tentu juga cantik menurut pandangan Allah Swt. Banyak wanita yang memiliki wajah cantik dan fisik aduhai, tetapi dihadapan Allah Swt sangat buruk nilainya. Jika anugerah kecantikan disalahgunakan, diumbar sedemikian rupa, dan ditampakkan kepada lelaki yang tidak halal baginya, kelak Allah Swt akan mengambil kecantikannya dan menggantinya dengan fisik yang buruk rupa di neraka. Naudzubillah!
Kucinya adalah iman dan bersyukur. Kecantikan fisik yang dilandasi oleh keimanan dan bersyukur kepada-Nya akan mewujudkan ketenangan dan kebahagiaan.
Apa artinya memiliki wajah yang cantik tanpa adanya keimanan di dalam dada. Apa artinya diberikan nikmat kecantikan, tetapi tidak pernah bersyukur. Sementara itu Allah Swt memberikan peringatan,
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (Q.s. Ibrahim [14]: 7)
Kecantikan fisik sifatnya sementara. Ia akan berubah seiring bertambahnya usia. Kulit yang semula kencang dan mulus akan kendor dan keriput. Rambut yang semula hitam dan indah akan memutih laksana kapas. Kelak di akhirat kecantikan yang tidak diimbangi dengan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya hanya berbuah siksa di neraka-Nya. Wajah cantik yang pernah dibanggakan semasa muda akan hangus terbakar api, dan yang tersisa hanyalah sesal kemudian yang tiada berguna.
Lain halnya dengan wanita beriman dan penuh rasa syukur. Kecantikan yang diberikan oleh Allah Swt dijaganya dengan benar, disyukurinya anugerah itu dengan ketakwaan, menjalankan perintah Allah Swt, dan menjauhi semua larangan-Nya.
Jilbab yang menjuntai menjadi mahkotanya. Ditutupinya aurat dengan sempurna. Ditinggalkannya segala apa yang di larang-Nya. Tidak ber-tabarruj dan tidak memamerkan keelokan parasnya kepada sembarang orang yang tidak berhak menikmatinya. Allah Swt akan memuliakannya di dunia dan menempatkannya kelak di surga-Nya.
Kita harus menyadari setiap wanita itu cantik. Siapapun kita pasti memiliki pesona dan kelebihan. Jadi, ridha dan mensyukuri segala apa yang dianugerahkan oleh Allah Swt kepada kita. Bagaimanapun kondisi kita saat ini, selama iman masih melekat di dalam dada, dan takwa masih menjadi hiasan diri. Kita berhak menyandang sebagai wanita cantik. Wanita yang akan meraih kecantikan hakiki dan mengalahkan para bidadari bermata jeli di surga-Nya nanti.
Amin ya Rabbal Alamin.........
Demikian sedikit dari pengertian cantik. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca artikel saya ;)
Di kalangan shahabiyah, Ummu Aiman adalah wanita berkulit hitam dan butuk rupa. Namun demikian, Rasulullah Saw sudah mengabarkan bahwa dia adalah wanita ahli surga. Zaid bin Haritsah pun menikahinya selepas menceraikan istrinya, Zainab binti Jahsy.
Cantik menurut Allah Swt belum tentu cantik menurut pandangan manusia. Boleh jaid dari segi fisik sangat jauh dari rupawan. Namun, ternyata di sisi Allah Swt sangat cantik dan menawan. Karena dihiasi dengan kesalehan. Kekurangan fisiknya boleh jadi menjadi ladang amal untuk meraup pahala amal. Buah kesabaran itu adalah keridhaan dari Allah Swt. Kekurangan fisik didunia akan diganti dengan kecantikan yang lebih sempurna kelak di surga-Nya.
Sebaliknya cantik menurut pandangan manusi belum tentu juga cantik menurut pandangan Allah Swt. Banyak wanita yang memiliki wajah cantik dan fisik aduhai, tetapi dihadapan Allah Swt sangat buruk nilainya. Jika anugerah kecantikan disalahgunakan, diumbar sedemikian rupa, dan ditampakkan kepada lelaki yang tidak halal baginya, kelak Allah Swt akan mengambil kecantikannya dan menggantinya dengan fisik yang buruk rupa di neraka. Naudzubillah!
Kucinya adalah iman dan bersyukur. Kecantikan fisik yang dilandasi oleh keimanan dan bersyukur kepada-Nya akan mewujudkan ketenangan dan kebahagiaan.
Apa artinya memiliki wajah yang cantik tanpa adanya keimanan di dalam dada. Apa artinya diberikan nikmat kecantikan, tetapi tidak pernah bersyukur. Sementara itu Allah Swt memberikan peringatan,
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (Q.s. Ibrahim [14]: 7)
Kecantikan fisik sifatnya sementara. Ia akan berubah seiring bertambahnya usia. Kulit yang semula kencang dan mulus akan kendor dan keriput. Rambut yang semula hitam dan indah akan memutih laksana kapas. Kelak di akhirat kecantikan yang tidak diimbangi dengan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya hanya berbuah siksa di neraka-Nya. Wajah cantik yang pernah dibanggakan semasa muda akan hangus terbakar api, dan yang tersisa hanyalah sesal kemudian yang tiada berguna.
Lain halnya dengan wanita beriman dan penuh rasa syukur. Kecantikan yang diberikan oleh Allah Swt dijaganya dengan benar, disyukurinya anugerah itu dengan ketakwaan, menjalankan perintah Allah Swt, dan menjauhi semua larangan-Nya.
Jilbab yang menjuntai menjadi mahkotanya. Ditutupinya aurat dengan sempurna. Ditinggalkannya segala apa yang di larang-Nya. Tidak ber-tabarruj dan tidak memamerkan keelokan parasnya kepada sembarang orang yang tidak berhak menikmatinya. Allah Swt akan memuliakannya di dunia dan menempatkannya kelak di surga-Nya.
Kita harus menyadari setiap wanita itu cantik. Siapapun kita pasti memiliki pesona dan kelebihan. Jadi, ridha dan mensyukuri segala apa yang dianugerahkan oleh Allah Swt kepada kita. Bagaimanapun kondisi kita saat ini, selama iman masih melekat di dalam dada, dan takwa masih menjadi hiasan diri. Kita berhak menyandang sebagai wanita cantik. Wanita yang akan meraih kecantikan hakiki dan mengalahkan para bidadari bermata jeli di surga-Nya nanti.
Amin ya Rabbal Alamin.........
Demikian sedikit dari pengertian cantik. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca artikel saya ;)
No comments:
Post a Comment